Pemudik diimbau
Waspada
*Tren Kecelakaan Lalu Lintas Arus Mudik Meningkat
SEMARANG – Kecelakaan selama arus mudik dan balik pada
masa bulan Ramadan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. Selama kurun waktu
2010-2011 terjadi persentase kenaikan
tingkat kecelakaan sebanyak 259,5%
sedangkan korban meninggal naik
81 %. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat bulan ini telah memasuki
aktifitas mudik lebaran tahun 2012.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng menyebutkan kecelakaan lalu lintas
selama arus mudik dan balik pada 2010 tercatat 267 kejadian. Kecelakaan itu
menyebabkan korban meninggal sebanyak 38 orang. Disusul korban luka berat 78
orang dan korban luka ringan berjumlah 285 orang.
Sementara itu, satu tahun berikutnya, terhitung 23 Agustus hingga 7
September 2011; jumlah tersebut meningkat tajam. Pada arus mudik dan balik
tersebut, tercatat 959 kasus kecelakaan. Korban meninggal 69 orang, luka berat
203 orang dan luka ringan sebanyak 1.202 orang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol M. Naufal Yahya, menambahkan pada tahun 2010 tersebut
kecelakaan yang menimpa korban dengan menggunakan mobil pribadi sebanyak 76
kendaraan, 289 sepeda, 44 bus, 57 mobil barang, 1 kendaraan khusus dan 6 kendaraan tidak bermotor. Sedangkan tahun 2011
kecelakaan terjadi pada pengendara sepeda motor berjumlah 239 kendaraan, mobil
pribadi sebanyak 202, bus sebanyak 51, angkutan barang sebanyak105 kendaraan dan
18 kendaraan tidak bermotor.
“Permasalahan dari kecelakaan di
jalan raya terjadi antara lain dipicu oleh pengemudi yang ugal ugalan, kondisi jalan
dan kelayakan jalan. Beberapa jalan di Jawa Tengah memang belum mulus.
Sebagaimana terdapat beberapa lokasi yang rawan dengan tikungan yang tajam dan
naik turun. Itulah salah satu sebab kecelakaan di jalan raya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Unit
Perhubungan Dishubkominfo Jateng, Imam Santosa menyatakan kecelakaan umumnya
terjadi bukan karena kondisi jalan semata akan tetapi dari pihak pengemudi
sendiri (Human error). “Salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya karena kelelahan
dari pengemudi. Oleh sebab itu setiap perjalanan selama 4 jam dianjurkan untuk
beristirahat minimal 15 menit. Selain itu kondisi tubuh juga harus diperhatikan
dengan olah raga kecil atau peregangan otot setelah mengemudi dan minum
hangat”, jelasnya. (mg 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar