Kamis, 05 Juli 2012

Manajemen Dakwah dan Strategi Dakwah



Menurut A. Rosyad Shaleh manajemen dakwah adalah proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga - tenaga pelaksana dalam kelompok – kelompok tugas dan kemudian menggerakkan ke arah pencapaian tujuan dakwah. Sedangkan Samsul Munir mendefinisikan manajemen dakwah sebagai proses tentang mengadakan kerjasama dengan sesame muslim untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke dalam tata kehidupan umat manusia dengan cara yang efektif dan efisien. Selain itu manajemen dakwah dapat diartikan pula sebagai suatu proses memimpin, membimbing, dan memberikan fasilitas- fasilitas tertentu dari usaha dakwah yang terorganisir guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan strategi adalah termasuk ke dalam manajemen, sebagaimana menurut Onong Uchjana Effendi bahwa strategi adalah perencanaan dalam manajemen nuntuk untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu strategi berkaitan dengan taktik operationalnya. Strategi dakwah yang dipergunakan di dalam usaha dakwah harus memperhatikan beberapa asas dakwah, yaitu:
1. Asas filosofis. Asas ini terutama membicarakan masalah yang erat hubungannya dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam proses atau aktivitas dakwah,
2.   Asas kemampuan dan keahlian da’I,
3. Asas sosiologi. Asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya politik pemerintahan setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofis sasaran dakwah, sosio kultural sasaran dakwah dan sebagainya,
4. Asas psikologis. Asas ini membahas masalah yang erat hubungannya dengan kejiwaan manusia. Seorang da’i adalah manusia, begitupun sasaran dakwah yang memilki karakter yang unik yang berbeda satu sama lainnya,
5. Asas efektivitas dan efisiensi. Asas ini maksudnya adalah di dalam aktivitas dakwah harus berusaha menyeimbangkan antara biaya, waktu maupun tenaga yang dikeluarkannya dengan pencapaian hasilnya, bahkan kalau bisa waktu, biaya dan tenaga yang sedikit dapat hasil yang maksimal.
Disamping menggunakan asas strategi dakwah, juga dilengakapi dengan menggunakan analisis SWOT. Hal ini digunakan untuk mengetahui peta kekuatan dan strategi yang akan digunakan dalam berdakwah. Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan Strenght atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Opportunity atau kesempatan, dan Threat atau ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis kondisi yang akan dibuat rencana dalam melakukan program kerja.


Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta:AMZAH, 2009)
Onong Uchjana Effendi, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993)
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah
http://faizperjuangan.wordpress.com/2008/02/12/aplikasi-teori-analisis-swot-dalam-organisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar