Menurut A.
Rosyad Shaleh manajemen dakwah adalah proses perencanaan tugas, mengelompokkan
tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga - tenaga pelaksana dalam kelompok –
kelompok tugas dan kemudian menggerakkan ke arah pencapaian tujuan dakwah.
Sedangkan Samsul Munir mendefinisikan manajemen dakwah sebagai proses tentang
mengadakan kerjasama dengan sesame muslim untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke
dalam tata kehidupan umat manusia dengan cara yang efektif dan efisien. Selain
itu manajemen dakwah dapat diartikan pula sebagai suatu proses memimpin,
membimbing, dan memberikan fasilitas- fasilitas tertentu dari usaha dakwah yang
terorganisir guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan strategi adalah termasuk ke dalam
manajemen, sebagaimana menurut Onong Uchjana Effendi bahwa strategi adalah
perencanaan dalam manajemen nuntuk untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu
strategi berkaitan dengan taktik operationalnya. Strategi dakwah yang dipergunakan di dalam usaha dakwah harus memperhatikan
beberapa asas dakwah, yaitu:
1. Asas filosofis. Asas ini terutama
membicarakan masalah yang erat hubungannya dengan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai dalam proses atau aktivitas dakwah,
2. Asas kemampuan dan
keahlian da’I,
3. Asas sosiologi. Asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan
dengan situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya politik pemerintahan
setempat, mayoritas agama di daerah setempat, filosofis sasaran dakwah, sosio kultural
sasaran dakwah dan sebagainya,
4. Asas psikologis. Asas ini membahas masalah yang erat hubungannya
dengan kejiwaan manusia. Seorang da’i adalah manusia, begitupun sasaran dakwah
yang memilki karakter yang unik yang berbeda satu sama lainnya,
5. Asas efektivitas dan efisiensi. Asas ini maksudnya adalah di
dalam aktivitas dakwah harus berusaha menyeimbangkan antara biaya, waktu maupun
tenaga yang dikeluarkannya dengan pencapaian hasilnya, bahkan kalau bisa waktu,
biaya dan tenaga yang sedikit dapat hasil yang maksimal.
Disamping menggunakan asas strategi dakwah,
juga dilengakapi dengan menggunakan analisis SWOT. Hal ini digunakan
untuk mengetahui peta kekuatan dan strategi yang akan digunakan dalam
berdakwah. Teori analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk
merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan Strenght atau kekuatan, Weakness
atau kelemahan, Opportunity atau kesempatan, dan Threat atau
ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis kondisi yang akan dibuat
rencana dalam melakukan program kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar