Edisi Ramadhan:
"Iklas Bekerja dan Menghargai Rekan yang tidak Berpuasa"
Sosok yang murah
senyum, tegas, dan berwibawa pantas disandang oleh seorang Kombes Pol Elan Subilan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedisiplinan, keiklasan dan ketulusan bekerja merupakan
salah satu hal yang selalu diterapkannya dalam setiap aktivitasnya. Berbagai
kasus dari yang paling kecil sampai yang besar dilingkungan Jawa Tengah selalu
beliau pantau sampai yang paling detail sekalipun. Bahkan beliau tidak segan
terjun kelapangan langsung untuk mengusut suatu perkara sampai tuntas.
Bagi seorang
yang saat ini menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang , bekerja
mengabdi pada masyarakat merupakan ibadah untuk dunia dan akhirat yang harus
dikerjakan dengan sepenuh hati. Maka
tak mengherankan beliau sudah tidak mudik lebaran selama 27 tahun demi menjalankan tugas Negara. Karena selesai sholat Idul
Fitri langsung mengatur arus lalu lintas kembali. Itupun tidak ada komplain
dari keluarga. Sehingga beliau tetap istiqomah menjadi polisi yang penting
kerja dan ibadah tetap terjaga.
Sebagaimana pada
bulan Ramadan ini semangatnya tetap menggelora Seperti hari-hari yang lainnya meskipun dalam
keadaan berpuasa.
Hari-hari
sebagai Kapolres dihabiskan untuk bekerja namun beliau tetap muluangkan
waktunya untuk berkebun dan bersepeda santai pada hari libur. Paling tidak
sesibuk apapun beliau tetap meluangkan waktu untuk berolahraga seminggu sekali
minimal 1 jam.
Hanya saja
menurutnya puasa merupakan bulan
yang istimewa untuk kesehatan jasmani dan rohani. Baginya puasa bermanfaat bagi
tubuh diantaranya dapat meminimalisir kolestrol dalam tubuh, asam urat, dan
mengistirahatkan lambung kita. “Jaga mata, tangan, lisan dan hati agar dapat
menjalankan ibadah puasa dengan baik, sampai setelah lebaran masih bisa
menguasai diri dengan baik,” tuturnya.
Jelas saja bapak
yang satu ini mengerti betul tentang manfaat puasa bagi kesehatan. Ternyata
kedua putranya Anggarastama (26) dan Adit (24) merupakan sarjana kedokteran Universitas
Gajah Mada (UGM). Satu lagi putra bungsunya
Rizqiwidyaputra (21) masih mengejar gelar Sarjana Ekonomi yang juga di
UGM. Satu hal yang memotivasi putranya yang satu ini mungkin karena sang bunda
yakni Dra. Hj. Nur Elan Subilan merupakan seorang yang
banyak menggeluti bidang bisnis. Sebagaimana bisnis usaha bidang transportasi
di Jakarta,
Usaha Butiq di
Semarang dengan bordir-bordir khas Tasikmalaya.
Meskipun dirinya menjabat Kapolres, beliau tetap
membebaskan anak-anaknya untuk berkarir di segala bidang yang disukainya. Kemandirian
dan kedisiplinan sudah ditanamkan pada anak-anaknya dari semenjak kecil.
Sehingga apapun yang dilakukan anak-anaknya “Kerja apa saja yang penting profesional”,
tambahnya
Pecinta teh hangat dan masakan yang serba dikukus ini, aktivitasnya pada bulan Ramadan berlangsung
sama saja dibandingkan dengan bulan lainnya. Meskipun terdapat beberapa kegiatan yang khusus terjadi
pada bulan ini seperti tarawih keliling bersama pejabat-pejabat
Pemda dan Pemrov lainnya. Itupun beliau tidak
pernah meninggalkan acara zikir bersama menunggu datangnya maghrib dan berbuka
puasa bersama keluarga. Memahami makna
puasa dengan memperbanyak amalan ibadah dan Syukur nikmat pada bulan puasa.
Karena banyak orang yang bernasib kurang baik dari pada kita.
Selama
menjalankan ibadah puasa ini selaku Kapolrestabes Semarang beliau berpesan kepada seluruh umat muslim yang sedang
menjalankan Ibadah puasa. “Bagi rekan-rekan yang puasa diharapkan agar
menghargai dan menghormati rekan yang tidak puasa. Karena yang puasa adalah
umat muslim bukan mereka. Jadi kita yang menghargai orang lain bukan orang lain
yang menghargai kita. Karena sepatutnya kita tidak menuntut dihargai terus,
tapi cobalah menghargai orang lain”, tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar