Sabtu, 15 Juni 2013

Integrasi Komunikasi dan Globalisasi




            Pada saat ini di era Globalisasi terjadi membludaknya teknologi komunikasi dan informasi sebagai dampak dari berkembangnya komunikasi antar manusia. Berdasarkan Paradigma Lasswell, komunikasi adalah proses  penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu . Komunikasi merupakan istilah umum yang sering dilakukan sebagai bentuk  interaksi manusia dalam kehidupan sosial.  Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik sudah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles sampai saat ini. Istilah komunikasi sendiri merupakan hubungan kontak antara manusia baik secara individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari – hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Selain itu komunikasi diartikan pula sebagai hubungan atau tindakan – tindakan yang ada kaitannya dengan masalah hubungan. Atau dapat diartikan bahwa komunikasi adalah saling menukar pikiran atau pendapat.
           
Adanya globalisasi tersebut sebagai dampak dari membludaknya Komunikasi. Didalamnya terdapat suatu proses yang Globalisasi memang menjadi semacam mantera di jaman modern ini. Dengan mantera ini, banyak hal diamini, ditoleransi dan dibenarkan. Tapi, di antara banyak hal itu, penindasan dan penghisapanlah yang utama. Banyak orang sebenarnya melihat dengan mata kepala sendiri akibat-akibat buruk yang disebabkan oleh Globalisasi. Namun, karena pemahaman mereka yang keliru tentang gejala ini, mereka jadi beranggapan bahwa ketidakadilan dan pemiskinan yang dibawa oleh globalisasi hanyalah sebuah dampak, sebuah efek samping, bukan inti yang hakiki dari globalisasi.
Ada beberapa mitos yang dipajang para pembela globalisasi untuk menutupi
situasi  pelebaran kapitalisme ini.
            Berangkat dari hal itulah maka penulis mencoba untuk mengintegrasikan antara komunikasi dan globalisasi yang mana keduanya sangat berkaitan. Komunikasi yang berkembang berjalan kearah globalisasi dengan konsep-konsep perkembangan globalisasi. Maka muncullah dampak dari globalisasi pada saat ini yang menuntut kita sikapi dengan bijak. 

Perkembangan komunikasi kearah globalisasi
Komunikasi merupakan istilah umum dalam interaksi manusia terhadap lingkungannya. Sejak manusia pertama kali dillahirkan dibumi ini dengan kata lain seorang anak bayi sudah berkomunikasi dengan menangis dan bergerak-gerak, walaupun bayi tersebut belum bisa berbicara. Hal itu karena konteks komunikasi begitu luasnya. Baik itu yang bersifat verbal maupun non verbal. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial pada hakikatnya tidak lepas dari proses Interaksi dengan sesama manusia. Dalam proses interaksi tersebut strategi komunikasi digunakan untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Dalam proses komunikasi berlangsung sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media komunikasi, sehingga akan muncullah suatu efek atau  dampak dari maksud pesan yang telah diterima oleh komunikan.
Seiring dengan berjalannya waktu, pola pemikiran manusia semakin berkembang. Demikian pula dengan komunikasi interaksi sesama manusia menjadi  semakin bervariasi. Dari komunikasi yang bersifat tradisional berkembang menjadi lebih modern. Dari yang paling sederhana komunikasi terjadi dalam bentuk personal dan kelompok awalnya hanya menerapkan sifat dari komunikasi dengan tatap muka (face-to-face). Proses komunikasi berlangsung secara primer. Proses komuikasi primer mendasari pola komunikasi lama, dimana komunikasi tatap muka merupakan jenis komunikasi tradisional satu-satunya komunikasi antar manusia  yang paling tua dan paling utama.
Konteks yang lebih modern, komunikasi banyak memanfaatkan media yang semakin berkembang dalam menyampaikan informasi sebagai fungsi dari komunikasi. Batasan-batasan kemoderenan itu dilihat dari konteks media yang digunakan. Sebagaimana media massa sebagai sarana komunikator  menyampaikan pesan kepada khalayak umum. Kehadiran media massa mempunyai kepentingan sendiri. Ia dapat meningkatkan komunikasi antar pribadi melalui media yang disebarkannya. Media seolah-olah membesarkan dan mendewasakan komunikasi itu sendiri, karena kita belajar sedikit demi sedikit tentang kehidupan dari media. Akan tetapi secara harfiah komunikasi itu berkembang karena orang mempertukarkan pengalamannya  masing-masing.   
Dari media yang berupa media sederhana berkembang sebuah klasifikasi media seperti nirmassa (surat, telepon, dan telegram) dan media massa (majalah, organisasi surat kabar, radio, televisi). Dalam hal ini pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (publik karena ditujukan kepada khalayak umum dan untuk kepentingan umum. Dengan begitu seiring berjalannya waktu, hasilnya adalah jaring Interaksi yang makin padat dan tersebar diwilayah geografis yang makin luas.
Bahkan menurut Robert Wright mengatakan bahwa perubahan-perubahan teknologi ini tak terelakkan karena fitrah manusia yang tidak bisa diam dan inovatif. Hampir tidak ada batas untuk mewujudkan peluang-peluang mengadakan Interaksi positive-Sum diantara umat manusia, dalam bahasa teori permainan. Umat manusia juga unik diantara binatang karena kemampuannya menciptakan dunia tempat mereka hidup. Jadi peluang-peluang yang mereka manfaatkan merangsang invensi dan inovasi yang pada gilirannya menciptakan peluang baru lagi.
Pengaruh media dalam menyampailan Informasi lambat laun melahirkan Information and Communication Technology  (ICT). Teknologi yang makin berkembang itu mendorong manusia untuk menciptakan suatu sinyal dan satelit pemancar yang digunakan untuk radio dan televisi. Pengaruh ICT ini sangat pesat dan bersifat global karena berkembang di berbagai negara yang menghantarkan umat manusia ke era Globalisasi. Sehingga pada abad ke-21 ini telah membawa era baru yang sedang berlangsung untuk kehidupan yang lebih baik dan dunia yang lebih baik. Sebagaimana sebuah ungkapan bahwa, sekarang kita bisa mengklaim untuk tinggal di “Satu Dunia”. Globalisasi telah menghilangkan banyak sekat jurang pembatas yang telah ada di antara bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kehadirannya sudah tak terelakkan lagi dalam kehidupan saat ini.
Dari pemaparan seatas ketika dihubungkan antara komunikasi dan globalisasiakan muncul perspektif bahwa globalisasi merupakan dampak dari  terjadinya sistem komunikasi antara masyarakat yang semakin efektif dan efisien. Sehingga tidak mungkin terjadi di dunia ini antara masyarakat tidak terjadi saling tukar menukar informasi. Bahkan, komunikasi inilah yang menyebabkan dunia ini terasa semakin sempit.


[1]Onong Uchana Effendy. 1999.  Ilmu Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.  Hlm 10
[2]Martin Wolf. 2007. Globalisasi : Jalan menuju kesejahteraan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia . Hlm 23
[3]Ibid. Hlm 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar