Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Marilah kita senantiasa bersyukur
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan kepada kita
semua, sehingga kita bisa berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat walafiyat.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi Agung
Nuhamad SAW, yang kita nanti-nantikan syafaatnya dihari yaumul kiamat nanti. Amin-amin Yarobbal
‘alamin.
Hai semua, bagaimana kabarnya???
Alhamdulillah baik ya!
Saya mau bertanya! Siapa
diantara kalian yang suka bertengkar dengan temannya, hayo!!!
Tahu tidak kawan-kawan, pertengkaran merupakan
suatu perbuatan yang tidak terpuji atau tercela. coba mengapa???? Karena
bertengkar artinya terjadi konflik dari kedua belah pihak yang saling
bermusuhan, tidak rukun, ingin menang sendiri, merugikan orang lain dan juga
merugikan diri sendiri. Kalau ada orang yang bertengkar itu melambangkan mereka
terpecah belah, tidak rukun dan tidak bersatu.
Belum lagi kita sering melihat
berita di Televisi menganai konflik antar suku, konflik antar agama, tawuran
antar warga, tawuran antar pelajar, dsb. Lalu bagaimana negara kita akan damai
dan tentram kalau masing-masing pihak saling bermusuhan????
Padahal kita lahir dan besar dalam satu
pemerintahan yang sama dan tempat yang sama yakni tanah air Indonesia. Maka
seharusnya kita dapat bersatu sebagai warga negara Indonesia, bukannya malah
saling bertengkar dan bermusuhan, makanya
Stop Perdebatan
Stop pertengkaran
Stop Permusuhan
Stop Kerusuhan
Mari kita saling asih
Jangan kita saling adu kepada semua orang..........
hooo...ooooo
Itu sebabnya
sehingga Al-Qur’an mengingatkan perlunya kesatuan dan persatuan antara lain
dengan firman-Nya :
Dan ta`atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah
kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Anfal :46).
Hadirin yang berbahagia
Persatuan dan kesatuan merupakan
kunci yang utama untuk membentuk lingkungan yang damai dan tentram. Coba kita tengok sejarah bangsa kita,
Indonesia dapat Merdeka menang melawan penjajah, itu karena rakyat Indonesia
dari Sabang sampai Merauke dengan beranekaragam etnis, suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama saling
bersatu padu melawan Penjajah yang bersenjatakan lengkap. Sedang kita hanya
membawa sepucuk bambu runcing. Akan tetapi justru bangsa Indonesialah yang
menang.
Kalau diibaratkan dengan
filosofi lidi, satu batang lidi mudah dipatahkan, dua lidi pun juga masih mudah
terpatahkan. Akan tetapi jika kita mengambil beberapa lidi yang lebih banyak,
kemudian disatukan dan diikat menjadi kesatuan yang utuh, maka seikat lidi itu menjadi
kuat sehingga tidak dapat dipatahkan. Sebab, “Bersatu Kita Teguh bercerai kita
runtuh”.
Oleh karena itu marilah kita
sebagai warga negara Indonesia, saling bersatu padu. Sebagaimana semboyan
bangsa kita BHINEKA TUNGGAL IKA, Walaupun berbeda-beda namun satu jua. Kita
anak-anak bangsa merupakan generasi penerus. Masa depan bangsa berada di pundak
kita semua. Kalau bukan kita semua, lalu siapa lagi? Perjuangan kita sebagai
generasi bangsa saat ini bukan lagi berperang melawan penjajah, namun tugas
kita adalah mempersiapkan Sumber daya Manusia yang Unggul dan berprestasi untuk
memimpin dan mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia. Caranya bagaimana? Yakni
dengan belajar, belajar dan belajar.
Indonesia Merah darahku putih
tulangku bersatu dalam semangatmu
Getar, gebyar di langit Jingga.
Hadirin yanng berbahagia,
demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya, kurang
lebihnya mohon maaf sebesar-besarnya. Kalau ada sungai di ladang boleh kita
menumpang mandi, kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi
Billahi taufiq wal hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar