Minggu, 01 Desember 2013

Validitas dan Reabilitas Hasil Pengukuran





     pengertian Validitas
Alat ukur yang baik itu adalah alat ukur yang dapat dengan tepat mengukur apa yang ingin anda ukur.
Pengertian validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi. Validitas ada tiga jenis,
1.      Validitas isi (content validity)
Diperlukan untuk menjawab pertanyaan “sejauh mana item-item yang ada di dalam tes dapat mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan”.
2.      Validitas konstrak (construct validity)
Mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat mengungkap keseluruhan konstrak yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan tes tersebut.
Menggunakan teknik multi trait-multi method: Dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu metode untuk mengukur lebih dari satu macam trait (sifat). Contoh validitas konvergen dan validitas deskrimen pada persekatan multitrait multi method.
3.      Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (criterion related validity)


  pengertian reliabilitas
Pengertian reabilitas mengacu pada ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran. Cara untuk mengetahui ketetapan atau reabilitas pengukuran diperoleh dengan melakukan pengukuran dua kali. Hasil pengukuran dikatakan mempunyai reabilitas yang tinggi jika hasil pengukuran pertama hampir sama dengan hasil pengukuran kedua. Dan sebaliknya hasil pengukuran dikatakan mempunyai reabilitas yang rendah jika hasil pengukuran pertama jauh berbeda dengan hasil pengukuran kedua.
     Konsep reabilitas ada tiga, yaitu:
1.      Konsep reabilitas dalam arti stabilitas test
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah tes tersebut mempunyai reabilitas yang tinggi atau rendah.
2.      Konsep rebilitas dalam arti equivalent test
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah dua set yang anda gunakan paralel atau tidak.
3.      Konsep reabilitas dalam arti konsistensi internal.
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah kumpulan butir soal yang ada dalam satu set tersebut mengukur dimensi hasil belajar yang sama atau tidak.

 hubungan antara validitas dan reabilitas
Alat ukur yang mempunyai reliabilitas yang tinggi belum tentu secara otomatis mempunyai validitas yang tiinggi. Karena tingginya reabilitas yang dihasilkan oleh suatu alat ukur  jika tidak dibarengi dengan tingginya validitas dapat memberikan informasi yang salah tentang apa yang ingin anda ukur. Pengukuran dikatakan baik manakala dapat dikatakan valid dan reabilitas. Dengan demikian validitas dan reabilitas saling berhubungan dan dapat mempengaruhi satu sama lain dalam pengukuran.

  CARA meningkatkan reabilitas tes
Reabilitas suatu test dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah butir ke dalam tes tersebut. Penambahan butir soal pada tes akan meningkatkan reabilitas jika butir soal yang ditambahkan adalah butir-butir soal yang homogen dengan butir soal yang ada. Yang dimaksud dengan butir soal yang homogen adalah butir-butir soal yang mengukur hal yang sama dengan butir soal yang sudah ada. Penambahan butir soal tidak akan menaikkan reliabilitas tes jika butir soal yang ditambahkan tidak homogen dengan butir soal yang telah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar