Informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score) yang
berupa data terserak (belum tertata). Karena data belum tertata dengan baik
maka guru akan menemui kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
hasil belajar siswa tersebut.
Data tersebut perlu diatur
sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya diurutkan dari data terbesar
sampai dengan yang terkecil. Dengan mengurutkan hasil tes tersebut maka anda
akan dapat melihat dengan mudah rangking siswa.
Apabila jumlah siswa sedikit
(misalnya 10 anak) maka penyusunan datanya dapat anda lakukan dengan mudah dan
dapat dengan cepat diketahui rangking kelas pada mata pelajaran tertentu.
Tetapi jika jumlah siswa anda banyak maka kumpulan data hasil belajar yang anda
peroleh akan mudah dipahami jika data tersebut diolah dalam bentuk tabel
frekuensi. Cara membuat daftar distribusi frekuensi :
- 1. Tentutan rentang, ialah data terbesar dikurangi dengan data terkecil.
- 2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
- 3. Tentukan panjang kelas interval (p)
- 4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
- 5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval \
1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma
(PAN)
Adalah suatu
pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar
yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh
kelompoknya. Pemberian skor seorang siswa dapat diberikan berdasarkan pada
pencapaian hasil belajar kelompoknya. Dengan demikian guru dapat memberikan
nilai tertinggi pada siswa yang memperoleh skor tertinggi dan sebaliknya siswa
yang memperoleh skor terendah diberi nilai terendah.
Jika jumlah
siswa banyak (mencapai ratusan) maka penggunaan statistika sederhana yaitu
haarga rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam
memberikan nilai untuk seluruh siswa.
a.
Harga
rata-rata (mean)
Rumus : M = atau M =
b.
Simpangan
baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran varriasi skor.
Pada dasarnya simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari
mean. Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari
mean semakin besar. Atau dengan kata lain semakin besar harga simpangan baku,
data tersebut semakin heterogen. Sebaliknya semakin kecil harga simpangan baku
maka data tersebut semakin homogen.
Rumus pendekatan tersebut adalah:
SB =
c.
Penggunaan
Kurva Normal
Jika jumlah
siswa banyak maka penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) dapat juga dilakukan
dengan menggunakan pendekatan sebaran data berdasarkan kurva normal. Pada
dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar maka sebaran trait
atau sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar secara normal.
2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria
(PAK)
Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil
hang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Penentuan kriteria berorientasi pada
pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penerapan PAK dalam
kehidupan sehari-hari misalnya dalam penerimaan dosen baru di suatu perguruan
tinggi di tentukan dengan kriiteria; berijasah S1 dalam program studi yang
relevan, Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan persyaratan yang lainnya.
Penilaian
Pengertian penilaian disini mengacu
pada penilaian sebagai asesmen yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan
informasi tersebut utuk mencapai tujuan pendidikan.
Penyajian
Hasil Penilaian
Bentuk penilaian yang dapat
dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa:
a.
Penilaian
dengan menggunakan angka.
b.
Penilaian
dengan menggunakan kategori.
c.
Penilaian
dengan uraian atau narasi
d.
Penilaian
kombinasi
5.
Proses
Pemberian Nilai
Pelaksanaan penilaian sesuai prinsipnya harus dilakukan pada semua
aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang terdapat dalam kurikulum. Perlu dipahami bahwa penguasaan
kompoetensi hasil belajar untuk setiap mata pelajaran tidak sama. Ada mata
pelajaran yang kompetensi belajarnya lebih menekankan pada ranah kognitif
(misalnya matematika), ranah afektif (misalnya Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan), atau ranah psikomotor (misalnya Olah Raga).
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan
dalam proses pemberian nilai antara lain:
a.
Kuis
b.
Pertanyaan
lisan
c.
Ulangan
harian
d.
Tugas
individu
e.
Ulangan
semesteran
f.
Laporan
tugas atau laporan kerja
g.
Ujian
praktek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar