Minggu, 01 Desember 2013

Pendekatan dalam Pemberian Nilai




Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Karena data belum tertata dengan baik maka guru akan menemui kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil belajar siswa tersebut.
Data tersebut perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya diurutkan dari data terbesar sampai dengan yang terkecil. Dengan mengurutkan hasil tes tersebut maka anda akan dapat melihat dengan mudah rangking siswa.
Apabila jumlah siswa sedikit (misalnya 10 anak) maka penyusunan datanya dapat anda lakukan dengan mudah dan dapat dengan cepat diketahui rangking kelas pada mata pelajaran tertentu. Tetapi jika jumlah siswa anda banyak maka kumpulan data hasil belajar yang anda peroleh akan mudah dipahami jika data tersebut diolah dalam bentuk tabel frekuensi. Cara membuat daftar distribusi frekuensi :

  • 1.      Tentutan rentang, ialah data terbesar dikurangi dengan data terkecil.
  • 2.      Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
  • 3.      Tentukan panjang kelas interval (p)
  • 4.      Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
  • 5.      Masukkan semua data ke dalam kelas interval  \
Pedekatan dalam pemberian nilai diantaranya:

  1.      Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Adalah suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya. Pemberian skor seorang siswa dapat diberikan berdasarkan pada pencapaian hasil belajar kelompoknya. Dengan demikian guru dapat memberikan nilai tertinggi pada siswa yang memperoleh skor tertinggi dan sebaliknya siswa yang memperoleh skor terendah diberi nilai terendah.
Jika jumlah siswa banyak (mencapai ratusan) maka penggunaan statistika sederhana yaitu haarga rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam memberikan nilai untuk seluruh siswa.
a.       Harga rata-rata (mean)
Rumus :    M =    atau M = 

b.      Simpangan baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran varriasi skor. Pada dasarnya simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari mean. Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor dari mean semakin besar. Atau dengan kata lain semakin besar harga simpangan baku, data tersebut semakin heterogen. Sebaliknya semakin kecil harga simpangan baku maka data tersebut semakin homogen.
Rumus pendekatan tersebut adalah:

SB =

c.       Penggunaan Kurva Normal
Jika jumlah siswa banyak maka penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN) dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebaran data berdasarkan kurva normal. Pada dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar maka sebaran trait atau sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar secara normal.

2.      Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil hang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.  Penentuan kriteria berorientasi pada pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
          Penerapan PAK dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam penerimaan dosen baru di suatu perguruan tinggi di tentukan dengan kriiteria; berijasah S1 dalam program studi yang relevan, Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan persyaratan yang lainnya.

 Penilaian
Pengertian penilaian disini mengacu pada penilaian sebagai asesmen yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut utuk mencapai tujuan pendidikan.

Penyajian Hasil Penilaian
Bentuk penilaian yang dapat dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa:
a.       Penilaian dengan menggunakan angka.
b.      Penilaian dengan menggunakan kategori.
c.       Penilaian dengan uraian atau narasi
d.      Penilaian kombinasi



5.      Proses Pemberian Nilai
Pelaksanaan penilaian sesuai prinsipnya harus dilakukan pada semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum. Perlu dipahami bahwa penguasaan kompoetensi hasil belajar untuk setiap mata pelajaran tidak sama. Ada mata pelajaran yang kompetensi belajarnya lebih menekankan pada ranah kognitif (misalnya matematika), ranah afektif (misalnya Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan), atau ranah psikomotor (misalnya Olah Raga).
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan dalam proses pemberian nilai antara lain:
a.         Kuis
b.        Pertanyaan lisan
c.         Ulangan harian
d.        Tugas individu
e.         Ulangan semesteran
f.         Laporan tugas atau laporan kerja
g.        Ujian praktek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar